Dapur Redaksi

KABMAGETANNEWS, kabmagetannews.blogspot.com sajian info tentang Kabupaten Magetan. Situs non profit, tidak memihak, tidak berpolitik, tidak berpartai, hanya suguhan kecintaan terhadap Magetan.

Sabtu, 27 April 2013

CANDI SIMBATAN






Berdasarkan inskripsi yang terdapat pada atap miniatur rumah, tertulis angka tahun 905 Saka (983 Masehi) dan 917 Saka(995 Masehi). Berdasarkan inskripsi lain yang terdapat pada atap miniatur lumbung,berupa angka tahun 906 Saka (984 Masehi) dan 917 Saka(995 Masehi). Diperkirakan situs ini merupakan jejak peninggalan Kerajaan Mataram Hindu atau Mataram kuno. Sementara itu, pahatan sangkha (siput) bersayap pada atap miniatur lumbung merupakan tanda resmi pemerintahan Pu Sindok pada abad 10.
Petirtaan Dewi Sri adalah berkas pemandian kuno seluas 18 meter persegi. Temuan arkeologi terkait Petirtaan Dewi Sri antara lain: miniatur lumbung 7 buah, fragmen arca 7 buah, palung batu 1 buah, fragmen yoni 1 buah, sumur kuno 1 buah, fragmen kemuncak 1 buah dan lumbung baru 4 buah. Petirtaan Dewi Sri tengah dipugar sejak tahun 2007 dengan alokasi waktu yang berbeda tiap bulannya
Candi ini terletak di Desa Simbatan, sekitar 17 km ke Timur dari kota Magetan. Sejak 1813 masyarakat setempat melakukan 'Bersih Desa' atau membersihkan candi yang dilakukan setiap Jumat Pahing di bulan Muharram. Sejak 1933 sampai 1942, ada sumber air bersih yang mengalir dari patung dada Dewi Sri. Kebanyakan Tulungagung dan masyarakat Kediri mengambil air dan dimanfaatkan untuk terapi semua jenis penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar